Kamis, 10 November 2011

Musibah Temanku

awalnya aku merasa Randa telah melupakan ku
tiada kabar darinya
tiada pesan atau telphon darinya
intinya kabar darinya tenggelam dalam waktu seminggu dari hidupku
namun saat aku sedang asyik melanjutkan aktifitas Prakerin ku
aku mendapat pesan singkat berupa sms dari Randa
"indah..Randa  kecelakaan waktu malam takbiran Idul Adha"
aku sangat terkejut membaca pesan singkat itu
apa lagi Randa termasuk salah satu teman yang sangat ku sayangi
dengan segera ku membalas pesan itu
"ya..allah..Sekarang keadaan Randa gimana??"
dalam beberapa detik handphone ku berdering
segera ku lihat pada layar handphone ku yang menyala
"Ayam Penyet"seru ku dalam hati
segera ku jawab panggilan masuk dari Randa
"asalam mualaikum..." seru ku mengucap salam
"walaikum salam indah" jawab randa di seberang telphone
"Randa bagaimana sekarang keadaannya" dera tanyaku
"Randa masih sakit ni indah...kaki kanan Randa luka dan di jahit" keluh Randa padaku
"Randa kecelakaan di mana?" tanyaku lagi pada Randa
"dekat jalan teladan medan ndah...Randa di serempet sama motor" lukas Randa padaku
tiba-tiba saat aku tengah asyik bertanya tentang musibah yang mendera temanku Randa
Randa menginginkan sesuatu.
"indah..Randa ingin indah ada di sini jenguk Randa?" pinta Randa padaku
"indah ingin banget jenguk Randa..tapi jarak antara Randa dengan Indah itu jauh" jawabku
"Randa tahu indah..tapi randa ingin indah ada di sini temani Randa" pinta Randa kembali
"insya allah hari minggu nanti indah jenguk Randa ya" balasku kepada Randa
di kala aku mengucapkan kata-kata itu
karena aku masih ragu dengan ucapan ku tadi
apakah mungkin aku di izinkan oleh mama untuk menjenguk Randa?
sedangkan aku baru sembuh dari penyakitku
dan apakah mungkin ada waktu kosong ku di hari itu?
segala macam pertanyaan mendera kegelisahanku
namun ucapan itu lebih baik agar Randa dapat tenang
obrolanku bersama Randa masih terus berlanjut hingga tak terasa
kini di ruangan kantor tempat aku menjalankan aktifitas Prakerin telah sepi
namun obrolanku bersama Randa masih terus berlanjut hingga petang menghampiri
setelah selesai mengobrol dengan Randa aku bergegas pulang dari kantor
di sepanjang perjalanan pulang ku menuju rumah
perasaan ku gelisah memikirkan harus bagaimana aku dapat menjenguk Randa
dan mendapat izin dari mama
akhirnya aku sampai di rumah dan menempuh perjalanan pulang tadi selama 20 menit
sesampai di pintu depan rumah
aku masuk dan mengucapkan salam
mama membalas salam dariku
dengan segera ku mengatakan keadaan Randa kepada mama
karena mama sudah mengenal Randa sebelumnya
"mama..Randa kecelakaan..!!!" seruku kepada mama
"lalu..gimana keadaannya??apa saja yang luka ndah??" tanya mama seraya gelisah
"kaki kanan Randa luka dan di jahit ma" jawabku jelas kepada mama
dari sesampaiku di rumah
aku dan mama terus berbicara mengenai kondisi Randa
hingga aku tak sempat mengganti baju dan meletakkan tas ranselku
mama dan aku tengah asyik berbicara hingga adzan bergumam kami mengakhiri perbincangan tentang Randa
namun sebelum itu aku sempat meminta izin kepada mama untuk menjenguk Randa
akan tetapi jawaban dari mama membuat aku tak bisa mengatakan apa-apa lagi
"mama..indah minta izin untuk menjenguk Randa di hari minggu..boleh gak ma?" pinta izinku kepada mama
 "jangan dulu nak...indah kan belum sembuh total...indah baru sembuh dari sakit..mama khawatir kalau indah pergi jenguk Randa..apalagi rumah Randa jauh" lukas mama padaku
"hmm...ya sudahlah" keluh ku
aku berjalan memasuki kamar tidurku dan mencoba menenangkan pikiranku
sampai aku tak sadar diri tertidur pulas di atas ranjang tidurku
dan melupakan sholat..
(huummm...dasar MALAS...!!!!!ehehehe.....)