Kamis, 10 Januari 2013

MASA SEKARANG DAN KENANGAN LALU




Kini ku telah di miliki
Sesosok pria telah ada di hatiku
Membagi kasihnya untukku
Meluangkan waktunya tuk bersamaku
                Semua telah ku jalani indah
                Merangkai cerita bersama
                Merajut tali kasih berdua
                Menuai cerita dengan sejuta rasa
Namun…
Seolah ku tak dimilikinya
Di kala kenangan laluku mengetuk ingat
Memory seolah memutar waktu
                Sebelum dia yang sekarang ku miliki
                Telah hadir satu pria sebelumnya
                Ialah mantan, mantan kekasihku
Dahulu aku dan dirinya
Merangkai kenangan suka duka bersama
Menjalin indahnya kasih
Membangun jembatan sayang
                Namun, jembatan itu telah runtuh
                Runtuh tanpa segala restu
                Takkan pernah ingatku melupa diriya
                Karena dirinya masih sejati di sini
Kini galau memelukku erat
Masaku sekarang
Atau kenangan laluku

BAIT DOAKU



Kala aku pecicilan aktif
Layu tiba gerakku
Tak sanggup ku lanjutkan
Terhenti…
Perih dan sakit kurasa
                Mati!!!
                Itulah satu kata yang melintas di benakku
                Aku takut!!
Aku takut jikalau sakaratul maut
Hmm…
Sakaratul maut menjemputku
Ya Allah
Ya Tuhan ku
Jangan panggil aku
Sebelum ku mampu menciptakan bahagia untuk mereka
                Panggil aku nanti
                Nanti, jikalau harapan dan cita-citaku terwujud sudah
Dengarkan doaku
Dalam bait puisi yang tak indah ini
Namun, walau begitu
Aku berharap
Berharap segalanya ku penuhi
Sampai nafasku terhenti
Nadi tak berdetak
Dan mata tak membuka

KESALAHAN YANG TAKAN TERULANG




Lalu, ku merasa penuh kesal
Mengumpat sendiri
Meracau tak menentu
Menumpuk sejuta amarah
                Namun, itu yang lalu
                Tak ingin ku mengulang
                Mengulang kesalahan tuk kesekian kalinya
Harap cemas penuh arti
Tuk meninggalkan keburukan yang lalu
Semoga baik senang ku sambut
Dan buruk tersenyum ku tinggalkan
                Selamat tinggal kenangan buruk
                Semoga kau berlalu
                Tanpa mengingat dan membayangkanku
                Kembali, lagi, dan pergi

Minggu, 06 Januari 2013

TEMAN YANG ANEH


ZULHAM EFENDY                                                  

Geriknya…
Tingkahnya…
Candanya..
Semua itu aneh bagiku..
                Di kala semua orang di selimuti kegundahan
                Ia menghibur untuk mengundang tawa
                Namun, jikalau semua orang bahagia
                Ia malah termenung merunduk sepi
Terkadang lucu di pandang
Terkadang bosan untuk di lirik
                Ntah apa yang ada pada dirinya
                Bagaimanapun dia
                Ia dan dirinya adalah temanku
                Temanku yang aneh
    Ehehe…

PAGI GEMILANG




Dari rumah ke persiapkan diri
Melangkah pasti dengan harapan
Setapak demi tapak
Ku ayunkan kaki menuju tempat tujuan
                Waktu bersahabat
                Segar embun menyapa lembut
                Hiruk pikuk keramaian mulai terdengar
Di gerbang sekolahku
Ku berdiri dengan sahaja
Menyambut awal bahagia
Dengan libur panjang yang telah berlalu
                Selamat pagi sekolahku
                Selamat pagi guruku
                Selamat pagi temanku
Pagi bahagia
Pagi ceria

TAK BERHARAP KAU KEMBALI




Mengapa oh mengapa
Di saat ku mampu melupa
Engkau kembali menggores perih
                Mengapa oh mengapa
                Di kala semua telah ku anggap lenyap
                Engkau punguti kembali semua itu
Tak cukupkah kau rasa
Mengindahkan kenangan untukku
Dan menggelapkan anganku bersamamu
                Mungkin aku terlalu bodoh untuk ini
                Mampu percaya dengan kemuslihatanmu
                Dan terbuai terbang bersama angan palsu
Mengeram..
Menjerit..
Menangis..
Dan terpaku kosong..
                Mengapa oh mengapa
                Engkau kembali membawa belati
                Menusuk relung hatiku yang rapuh
Jika tak berniat kau menggenggam kelingkingku bersamamu
Jangan lakukan itu!!!
Biarlah kelingking ku ini patah
Sehingga tak ada harapan
Untuk berharap kau kembali