Minggu, 06 November 2011

Jurang Pemisah





andaikan waktu tak datang mempertemukan kita

mungkin tiada rasa rindu menghantui benak ku
andaikan tiada jurang pemisah
mungkin engkau telah menjadi milik ku kini

namun takdir tetaplah menjadi takdir
yang takkan mungkin ku lawan dengan segala kelemahanku

jika mampu waktu berputar kembali
inginku ungkapkan rasa isi hatiku
jika mampu ku kembali ke masa lampau
inginku mengulang hari indah bersamamu

kini semua hanyalah kenangan semata
yang tak dapat terulang dengan seiringnya waktu berjalan
harapan kini telah rapuh
ingatan kini telah memudar

namun isi hatiku akan ku tanam
bertumbuhkan kenangan yang takkan pernah ku hapus di memori ingatanku
walaupunjurang memisahkan kita
namun aku akan tetap merindumu
merindukan kenangan manis semasa kita

jika kelak ku temui dirimu
ku ingin engkau mengerti akan perasaanku selama ini
dan berjanjiku untuk bersamamu selalu
tanpa ada lagi jurang pemisah di antara kita

Khilaf

ku tak tahu harus bagaimana menjalaninya
segalanya terasa penuh akan dosa
akankah ku dapat merasakan indahnya dunia
sementara hidupku selalu di hantui rasa bersalah

ya allah
betapa kejinya diriku yang bodoh ini
melakukan hal yang tak pantas di lakukan
sedapat mungkinkah ku menghirup aroma surgamu
dengan kesalahan yang telah ku perbuat

khilaf ku menyapu segala amalku
khilafku di hantui akan dosa
khilafku keliru akan waktu
khilafku menghapus aku

aku berlumur dosa
aku berlimpahkan setan di mata
nanarku keji pada diriku ini
maafkanlah hamba mu yang tak berdaya ini
ku bersembah sujud meminta maaf mu

jika ku dapati pintu maaf terbuka
takkan pernah terulang kembali 
khilafku ini...

desah rintih peluh tangisku 
membasahi pipi ini
namun hatiku takkan pernah abadi
jika tak kudapati pintu maaf darimu
sang MAHA PENCIPTAKU...