alkisahku tak dapat kupungkiri

bahwa aku adalah seorang anak tak berdaya

dari kalangan rendah tak bernyawa

yang hanya memimpikan segalanya

dengan terbang melayang di atas khayalan semata

yang tak mungkin ku raih hingga kini

menyadari hal yang ada

membuat perasaan ini semakin berandai di atas awan

jika dapat ku lukiskan makna hidupku ini

maka yang dapat menjawabnya

hanyalah khayalan berupa keajaiban

jika dapat ku tuai dengan perbuatan

hanyalah alam yang dapat mencerna kisahku

hidupku terbelakang dari hidup mereka

mereka dapat menggapai impian tanpa berangan awal

namun diriku,

hanya mampu meraih mimpiku

dengan hidup di pinggiran jalan

jika ku dapat seperti mereka

yang hidup berteman kebahagian

dan jika ku dapat seperti mereka

yang bermandikan impian di depan mata

ku akan penuhi hidupku untuk kebahagiaan di sekitarku

jika ku dapat seperti mereka

ku akan menggapai cita setinggi khayalan di mata

ntah harus bagaimana aku menjalani hidup ini

semua terasa sunyi hampa bersama hati

riau gemuruh ombak di pantai

hanya menemani aku seorang diri

aku tak ingin engkau pergi

namun aku tak kuasa mampu menahan kehendak takdir

kini hanya kenangan bersamamu yang ku ingat selalu

kepergianmu meninggalkanku

membawa duka perih di sisi 

kini engkau telah pergi

meninggalkan sejuta kenangan hidupmu

aku hanya dapat berpelukan air mata

yang tak akan bisa ku bendung 

di kala engkau pergi selamanya dariku

jika aku tahu hari terakhirmu

ku akan berikan waktu penuh bersamamu

jika ku tahu nafas terakhirmu 

ku ingin engkau tahu

bahwa sesungguhnya

AKU SANGAT MENCINTAIMU

Tkj Comunity Abdi Negara Slideshow Slideshow: Indah’s trip to Medan, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Medan slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

mengapa aku disini

dengan hidup tergenang air mata

akankah harus begini ku jalani hidup

dengan penuh luka dan lara

keluh kesah ku tak bernyawa

yang tak berada semakin menyiksa

iri hatiku melihat mereka

hidup bahagia dengan canda ria

aku tak tahu dengan kenyataan hidupku

bagaikan hidup berkelana tak menentu

mancari senyuman di bibir

walau kenyataan berbalik tangis

rintihan demi rintihan ku tuai

jeritan demi jeritan ku rangkai

hanya demi mendapat ketenangan hati

namun apalah dayaku

aku hanyalah rumput liar jalanan

yang terpijak pijak

dan melara tangis di jiwa

jauh kelak ku jalani ini

aku yakin kebebasan hati

akan dapat ku cari

walaupun aku tak tahu

dan takkan pernah tahu